Tips Memilih Sepatu Sepeda
Bagaimana memilih sepatu untuk bersepeda.
Banyak produsen sepeda mengeluarkan sepatu sepeda dengan merek sendiri. Tipe sepeda dengan clip sudah banyak dijual, baik dari beberapa produsen sepeda seperti Shimano, Six Six One, Mavic dan banyak lagi. Sedangkan sepatu tanpa clip juga banyak dijual, bahkan pengendara sepeda bisa membeli sepatu biasa yang dijual umum untuk digunakan bersepeda.
Pilihan sepatu sepeda yang bukan dikeluarkan oleh merek khusus untuk membuat peralatan olahraga bersepeda, bisa menjadi alternatif. Mengingat harganya lebih murah dibanding sepatu bermerek yang dibuat oleh produsen sepeda.
Apa yang perlu diketahui sebelum menentukan bentuk, model, permukaan dasar dan fungsi dari sepatu itu sendiri. Apakah sepatu yang dijual umum memang memiliki kemampuan sama seperti buatan pabrikan sepeda.
Hal ini perlu dicermati, mengingat variasi dari sepatu yang dijual umum belum tentu baik bila digunakan untuk bersepeda. Mengingat banyak variasi dan model serta peruntunkannya. Bisa saja sepatu running bisa digunakan untuk bersepeda, atau sepatu olahraga bisa dijadikan pilihan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk model sepatu apa yang baik bagi pesepeda.
Hal utama yang perlu diketahui untuk memilih sepatu bagi pengendara sepeda gunung/mountain bike. Memiliki beberapa kekhususan tersendiri.
#1. Bobot dari sepatu.
Sisi ini paling penting. Karena bobot sepatu dapat mencapai 1 kg atau setengah kilogram disetiap kaki pengendara. Bila memilih sepatu untuk bersepeda, ada baiknya memilih sepatu dengan berat paling ringan. Sebelum kaki ikut terbeban ketika pengendara mengayuh pedal.
#2. Memilih jenis tali.
Jenis tali sepatu menentukan kepraktisan.
#3. Materi tapak sepatu.
Ada beberapa kriteria dan kebutuhan dari bentuk tapak sepatu dan cara pembuatan. Pilih lah sepatu dengan tapak solid. Bukan dibuat dari kontruksi pressure atau tekanan karet yang dibuat terpisah lalu disambung dengan perekat/ lem untuk membentuk tapak sepatu. Beberapa produsen sepatu membuat disain untuk tapak sepatu untuk menarik pembeli.
Biasanya dibagian tapak sepatu dibuat berwarna warni. Disisi fungsi terkadang produsen juga memberikan perbedaan antara 2 materi berbeda, misalnya campuran karet sintetik dan karet alam untuk mendukung kekuatan dan daya cengkram. Lalu materi karet yang ditempelkan menjadi satu dengan perekat untuk membentuk tapak sepatu.
Ada baiknya menghindari memilih bahan dengan sistem lem, karena jenis tapak sepatu yang di lem akan mudah lepas bila terkena pedal dengan gerigi tajam. Pilihlah telapak dengan satu bahan yang solid dalam 1 bahan agar tidak mudah rusak. Dan hindari komposisi yang dibuat dengan banyak bahan perekat dan permukaan sepatu yang berlapis lapis dari beberapa lembar karet atau bahan sintetis.
#4. Bentuk tapak sepatu.
Menentukan hal yang satu ini tidak mutlak. Bagian ini sebenarnya tidak terlalu penting, kecuali untuk berkendara di medan tanah. Bila medan yang dilalui lebih banyak melalui tanah, licin serta berbatu. Ada baiknya mencari tapak sepatu dengan permukaan kasar. Biasanya sepatu jenis tersebut lebih berat dibandingkan sepatu yang memiliki permukaan tapak halus.